PALEMBANG – Tinjau langsung posko pengamanan di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Pj Walikota Palembang, H. Ratu Dewa bersama Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol. Dr. Harryo Sugihhartono, S.I.K., M.H dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Drs. Kgs. H. Sulaiman Amin menindaklanjuti kerasahan masyarakat terkait tindak pidana yang kerap kali terjadi.
Dalam peninjauan tersebut, terdapat 2 posko pengamanan yang disediakan oleh Pemkot Palembang dan Polrestabes, yakni di depan Kantor Dinas Kebudayaan kota Palembang serta di bawah Jembatan Ampera.
“Alhamdulillah saya bersama bapak Kapolrestabes menginisiasi dan menindaklanjuti keresahan warga terkait beberapa kejadian yang terjadi di kawasan Benteng Kuto Besak,” kata Ratu Dewa, Kamis (30/11).
Dijelaskan Ratu Dewa, bahwa apa yang dilakukan tersebut tak lain guna membuat para pengunjung agar lebih nyaman serta merasa aman saat mengunjungi di destinasi wisata, khususnya di pelataran BKB Palembang.
“Secara terpadu kita bersama bapak Kapolrestabes. Dari internal Pemkot nanti ada dari Dinas Pariwisata, Pol PP dan juga Dinas Perbuhungan,” jelasnya.
“Ada 2 tempat yang sudah kita tinjau tadi, pertama yakni di depan kantor Dinas Kebudayaan, kedua di bawah jembatan ampera,” tambahnya.
Masih dikatakan Ratu Dewa, untuk proses yang berjalan saat ini, pihak Pemkot Palembang telah menyiapkan beberapa tempat hingga setelahnya akan dilakukan pembagian personel.
“Tadi kita sudah minta untuk dilakukan secepat mungkin dalam satu dua hari ini. Teknisnya nanti akan didetail kan oleh staf kita dilapangan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol. Dr. Harryo Sugihhartono, S.I.K., M.H menuturjan, pihaknya telah sepakat bersama Pj Walikota Palembang untuk menciptakan wisata atau destinasi yang aman.
Bahkan, lanjut Kapolres, kedepan BKB akan dijadikan Pilot Project melalui pos terpadu dalam menjadikan rasa aman di wilayah BKB khsusunya.
“Dan hari ini kita telah meninjau langsung bersama bapak Wali, dengan adanya pos yang kita perdayakan ini nanti bisa membantu jangkauan pengawasan terhadap anggota kita untuk melakukan pengawasan aksi tidak pidana. Dan harapan kami, yakni Zero tindak pidanan,” tutupnya.