Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak anak muda agar tangguh dan tidak mudah menyerah dalam mengambil langkah dan keputusan untuk masa depan dalam acara “Seribu Kartini, Beda Tapi Sama” yang diinisiasi oleh Youtube Indonesia. (ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)
Jakarta (ANTARA),- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak anak muda agar tangguh dan tidak mudah menyerah dalam mengambil langkah dan keputusan untuk masa depan.
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Minggu malam, Risma menyampaikan pesan tersebut dalam acara “Seribu Kartini, Beda Tapi Sama” yang diinisiasi oleh Youtube Indonesia.
“Anak muda tidak usah takut mengambil keputusan untuk melangkah, kalau nanti ada masalah ya dihadapi dan harus percaya semua akan terlewati,” katanya menegaskan.
Ia membagikan pengalaman inspiratifnya ketika menjabat sebagai Menteri Sosial yang harus menjelajah ke berbagai daerah di Indonesia untuk bisa membantu mengentaskan banyak orang dari kemiskinan.
Menurutnya, ada faktor yang lebih penting dari pendidikan untuk mencapai sebuah kesuksesan, yakni kemauan diri sendiri untuk terus bergerak maju dan tidak putus asa ketika menghadapi masalah.
Saat berkunjung ke Asmat Papua misalnya, ia mengatakan masyarakat setempat meminta Johnson atau kapal dari kayu pohon kepada Kemensos. Akan tetapi, ia menolak dan memutuskan untuk melatih mereka membuat kapal. Alhasil, mereka kini dapat membuat dan memperbaiki kapal sendiri meski tidak memiliki pendidikan tinggi.
“Jangan pernah menyerah, kalau kita sulit kita akan dekat dengan kemenangan, dan lakukanlah untuk bermanfaat bagi orang banyak karena itulah artinya kita hidup,” jelasnya.
Acara “Seribu Kartini, Beda Tapi Sama” menjadi bentuk apresiasi Youtube Indonesia bagi seluruh wanita Indonesia yang telah membuat perubahan dan perbedaan agar keluar dari narasi-narasi yang dibatasi.
Acara tersebut membawa makna, meskipun banyak perempuan memiliki latar belakang yang berbeda, tetapi mereka pasti dapat melakukan sesuatu yang berdampak baik bagi diri sendiri maupun lingkungannya.
Oleh karena itu, Risma terpilih menjadi salah satu sosok “Kartini” yang dianggap tangguh dan mampu menjadi pemimpin perempuan yang inspiratif.