Kabupaten Ogan Ilir (OI) berhasil meraih juara pertama pada Festival Bidar Tradisional 2024 yang digelar oleh Pemerintah Kota Palembang. Acara yang berlangsung pada 29-31 Agustus 2024 di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) ini juga menempatkan Kabupaten Pali A sebagai juara kedua dan tim PUPR Kota Palembang sebagai juara ketiga.
Melansir dari laman RMOLSUMSEL.id,
Festival Bidar Tradisional ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, Pj Walikota Palembang Ucok Damenta, dan Kepala Dinas Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi.
Dalam sambutannya, Ucok Damenta berharap para pemenang dapat mempertahankan gelar yang telah diraih dan meningkatkan prestasi di masa mendatang. “Pertahankan gelar juara yang didapat, dan pastinya harus ditingkatkan lagi,” ujar Damenta.
Ia menambahkan bahwa lomba bidar ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi pariwisata sungai Musi dan meningkatkan perekonomian Kota Palembang.
Ketua Tim Bidar OI, Daud mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan timnya yang berhasil meraih juara pertama. “Alhamdulillah, sangat bersyukur. Ini berkat kerja keras tim,” kata Daud.
Ia juga menyebutkan bahwa tahun sebelumnya, OI meraih juara kedua, dan tahun ini berhasil meningkatkan prestasi menjadi juara pertama.
Sekretaris juri, RHM Husin Saleh Djon, menjelaskan bahwa lomba bidar ini diikuti oleh sembilan peserta dari berbagai kabupaten/kota. Para peserta melewati tahapan seleksi yang ketat, mulai dari babak penyisihan, semifinal, hingga final.
Husin juga menyampaikan bahwa insiden kapal bidar yang menabrak kapal penonton terjadi akibat ketidaktertiban penonton, dan hal ini akan dievaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.
Selain Festival Bidar Tradisional, Pemkot Palembang juga mengumumkan pemenang Lomba Kampung Kreatif 2024. Juara pertama diraih oleh Kampung Digital Mintorejo (AAL), diikuti Kampung Souvenir (Sematang Borang) sebagai juara kedua, dan Kampung Ketupat (Ilir Barat 2) sebagai juara ketiga.
Para pemenang Festival Bidar Tradisional 2024 menerima hadiah berupa uang tunai: juara pertama Rp25.000.000, juara kedua Rp22.500.000, dan juara ketiga Rp20.000.000, serta piala dan piagam penghargaan.
Festival Bidar Tradisional yang diadakan setiap tahun ini diharapkan dapat terus menjadi daya tarik pariwisata dan memperkuat ekonomi lokal, menjadikan sungai Musi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Palembang.